KARYA TULIS ILMIAH POPULER MAHASISWA ( KTM TONASA JURNALIS V )

KARYA TULIS ILMIAH POPULER MAHASISWA
 ( KTM TONASA JURNALIS V )









PENERAPAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI INFORMASI PEMASARAN SEMEN PT. SEMEN TONASA YANG INOVATIF

OLEH:

WAHYUDI                1425041005/2014




UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2016


ABSTRAK

Wahyudi, 1425041005 Pendidikan Teknik Elektronika, Universitas Negeri Makassar, 2016

Pada era yang modern seperti sekarang ini, teknologi informasimemberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan adanya teknologi informasi ini maka biaya operasional dapat dikurangi dan dapat meningkatkan omset Penjualan. Augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Jenis peneltian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dan uji coba melalui studi kepustakaan uji coba. Penulisan karya tulis ini disertai dengan pemaparan deskriptif terkait topik permasalahan. Adapun objek yang digunakan dalam karya tulis ini adalah logo PT. Semen Tonasa untuk mempermudah dalam mengetahui informasi penggunaan semen secara 3 dimensi sehingga lebih menarik.Masalah kesalahan informasi di masyarakat kini sangat sering terjadi. Jika dahulu kebanyakan masyarakat mengalami masalah kekurangan informasi penggunaan semen tetapi kenyataan hari ini telah berubah di mana masyarakat mengalami masalah kesalahan dalam pemilihan produk semen yaitu Semen Portland Tipe I (OPC), Semen Portland Komposit (PCC), dan Semen Portland Pozzolan (PPC), yang disebabkan kurangnya informasi yang mereka dapatkan secara langsung dan efisien.



ABSTRAC

Wahyudi, 1425041005 Pendidikan Teknik Elektronika, Universitas Negeri Makassar, 2016

modern era like this time, information technology give big enough influence to growth of society economics. With existence of this information technology hence operating expenses can lessen and can improve Sale omset. Augmented Reality as merger of real objects and illusory in real environment, walk by interaktif during reality, and there are integration between object in three dimension, that is virtual object integrated in the world of reality. type of Peneltian the used is research of test-drive and experiment pass/through study bibliography of test-drive. Writing of masterpiece write this accompanied with related/relevant descriptive presentation is this topic of problems. As for object which is used in masterpiece write is logo of PT. Cement Tonasa to water down in knowing information usage of cement by 3 dimension so that more interesting. Problem of mistake of information [in] society nowadays very often happened. If ahead most natural society is problem of lacking of information usage of cement but fact today have changed where natural society is problem of mistake in election of product cement that is Cement of Portland Type of I ( OPC), Cement Composite Portland ( PCC), and Cement of Portland Pozzolan ( PPC), caused the lack of information which they get directly and is efficient.






BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pada era yang modern seperti sekarang ini, teknologi informasimemberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan adanya teknologi informasi ini maka biaya operasional dapat dikurangi dan dapat meningkatkan omset Penjualan. Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan (Wikipedia, 2016). Dalam perkembangan teknologi informasi telah banyak aplikasi yang telah dikembangkan salah satunya adalah Augmented Reality. Augmented Reality adalah suatu lingkungan digital yang memasukkan objekvirtual 3D ke dalam lingkungan nyata. Augmented Reality mengizinkan penggunanya untuk berinteraksi secara realtime (Gorbala dan Hariadi, 2010). Sehingga dalam sebuah pengenalan informasi perlu diadakan sebuah penggabungan antara system informasi dan Teknologi Augmented Reality.  Penggunaan Augmented Reality saat ini telah melebar ke berbagai aspek dalam kehidupan kita dan diproyeksikan akan mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Hal ini dikarenakan penggunaan Augmented Realitysangat menarik dan memudahkan penggunaannya dalam mengerjakan sesuatu hal, seperti contohnya pada strategi pemasaran produk PT. Semen Tonasa dalam bentuk informasi yang akurat. Bisnis persemenan saat ini memang sedang menjamur dikota-kota besar dan kecil karena mempunyai keuntungan yang cukup besar.
PT Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V. Perseroan berdasarkan anggaran dasar merupakan produsen semen di Indonesia yang telah memproduksi serta menjual semen di dalam negeri dan mancanegara sejak tahun 1968 (sementonasa.co.id, 2016).
Selama ini yang dilakukan oleh Perusahaan PT. Semen Tonasa adalah menawakan semen kepada konsumen hanya dengan memberikan informasi lewat iklan dan hal-hal yang belum menarik perhatian konsumen, baik itu pada brosur ataupun banner-banner yang diterbitkan oleh PT. Semen Tonasa. Strategi pemasaran yang seperti itu saat ini masih kurang menarik minat konsumen terhadap informasi yang ditawarkan. Dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality, konsumen akan melihat tampilan 3Dinformasi yang terdapat pada katalog, sehingga informasi tentang semen yang tampilkan akan terlihat lebih detil dan nyata. Dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality juga, informasi juga yang ditawarkan lebih sesuai dan mampu dilihat dimana saja dan mampu ditampilkan secara virtual menggunakan perangkat mobile android, sehingga para konsumen dan pihak perusahaan dapat melakukan pengecekan informasi lebih menarik kepada konsumen.

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan karya tulis ini, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana memaksimalkan teknologi Augmented Reality sebagai aplikasi pemasaran PT. Semen Tonasa ?

C.  Tujuan Penelitian
       Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memahami teknologi Augmented Reality sebagai aplikasi pemasaran PT. Semen Tonasa.

D.  Manfaat Penelitian
1.    Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan merupakan pengembangan teknologi Augmented Reality pada bidang pemasaran produk PT. Semen Tonasa serta menjadi bahan pembelajaran, pengembangan, perbandingan, dan bahan bacaan bagi pembaca.
2.    Manfaat praktis
a.    Bagi pelaku teknologi
Diharapkan dengan jadinya teknologi Augmented Reality sebagai informasi pemasaran semen PT. Semen Tonasa mampu memberikan nilai tambah dan mampu mempermudah dalam mendapatkan informasi tentang informasi produk.
b.    Bagi perusahaan
Diharapkan dengan jadinya teknologi Augmented Reality sebagai informasi pemasaran semen PT. Semen Tonasa meningkatkan pemahaman kepada konsumen dalam penggunaan semen, sehingga secara tidak langsung membantu perusahaan melakukan sosialisai baik atau buruknya suatu semen yang akan digunakan.
c.    Bagi Masyarakat
Diharapkan dengan jadinya teknologi Augmented Reality sebagai informasi pemasaran semen PT. Semen Tonasa mampu mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang secara praktis.
d.   Bagi peneliti
Diharapkan dengan jadinya teknologi Augmented Reality sebagai informasi pemasaran semen PT. Semen Tonasa dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran dan sebagai referensi untuk meneliti dengan tema yang sama.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.      Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah sebuah teknologi yang menggabungkan sebuah teknologi komputer dengan pemrosesan informasi sesuai dengan penjelasan (kadir. dkk, 2005) Teknologi informasi (information technologi) biasa disebut TI, IT, atau infotech. teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memperoses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi, teknologi informasi sering disebut sebagai perangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi  dalam penjelasan lain pun teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. (Martin dkk dalam Kadir, 2005).
Dari beberapa penjelasan terlihat bahwa teknologi informasi merupakan penggabungan dari beberapa teknologi komputer. Teknologi komputer merupakan teknologi yang berhubungan dengan perangkat-perangkat luar, dimana komputer dapat dikontrol oleh sebuah program untuk diolah menjadi sebuah informasi. Pengontrolan pada komputer memerlukan sebuah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga dapat melakukan sebuah tindakan/ pekerjaan yang dibuat sebelumnya pada komputer, dimana program yang dapat berupa data dan informasi.
Data adalah sebuah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk pengambilan keputusan (Kadir, 2005). Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang berperan penting dalam teknologi informasi yang akan memberikan sebuah informasi pada perangkat yang satu ke perangkat lainnya untuk saling terhubung dan berkomunikasi. Perlu diperhatikan bahwa komputer tidak semua harus berupa PC (personal computer) yang sering dijumpai di rumah, kantor, instansi, perguruan tinggi, dan lain-lain, Tetapi bisa seperti mesin elektronik yang sering kita gunakan setiap hari dan banyak kita lihat di sekitar manusia. Mesin elektronik tersebut adalah televisi, handphone,compact disk, dan alat-alat elektronik lainnya. Peralatan-peralatan itu semua pada saat ini menggunakan alat pada komputer dalam bentuk chip yang disebut mikroprosesor.
Mengingat keadaan seperti itu, banyak yang berpendapat bahwa istilah komputer kurang tepat. Komputer tidak sekedar untuk melakukan tindakan seperti yang terdapat pada namanya. Sebagaimana dikatakan John Von Neumann pelopor teknologi komputer, bahwa yang disebut komputer itu harusnya tidak dinamakan seperti itu, tetapi lebih tepat jika dipanggil ‘mesin serbaguna’ itu terbukti dengan pemanfaatan perangkat-perangkatnya yang digunakan saat ini (Chuzaima dkk, 2010).

B.       Augmented Reality
Rifa’i. 2014, mendefinisikan Augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
Augmented reality adalah sebuah program yang praktis untuk menggabungkan sebuah benda maya dan nyata baik dalam bentuk 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D) dengan kualitas yang baik untuk membangun sebuah Virtual World menjadi lebih kompleks dalam sebuah komputer, seiring dengan perkembangan zaman teknologi Augmented reality merupakan hal yang tidak asing lagi dan membuat teknologi ini semakin dibutuhkan dan dicari. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya tetapi hanya melengkapi atau menambahkan dunia yang sebenarnya dalam bentuk maya.
Augmented reality bertujuan menyederhanakan hidup pengguna dengan membawa informasi maya yang tidak hanya untuk lingkungan sekitarnya, tetapi juga untuk melihat langsung lingkungan lingkungan dunia nyata, seperti live streming video. Augmented reality meningkatkan pengguna persepsi dan interaksi dengan dunia nyata. Salah satu contoh gambaran umum tentang Augmented reality yang menggunakan kamera sebagai objek yang akan ditampilkan pada gambar maya pada marker.
Menurut (Purnomo, 2012) Seiring dengan berjalannya waktu, Augmented reality berkembang sangat pesat sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi ini di berbagai bidang teknologi baik dalam dunia hiburan, kesehatan, pendidikan, manufaktur dan lain-lain. Dari sini bisa dilakukan pengembangan terhadap semua bidang yang telah ada.
1.    Hiburan
Salah satu contoh sederhana dalam dunia hiburan Augmented reality digunakan sebagai media 3 dimensi (3D) pada game, pengambaran yang sebenarnya digabungkan dengan media buatan komputer. Sehingga media pada dunia maya akan terlihat sebuah objek yang tergambar secara nyata pada komputer.
2.    Kesehatan
Teknologi Augmented reality banyak dibutuhkan di dunia kesehatan, seperti halnya dalam simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dan sebagainya. Untuk itu pengembangan teknologi Augmented reality perlu dikembangkan. Sehingga mampu lebih memudahkan lagi dalam pekerjaan dalam dunia kesehatan.
3.    Pendidikan
Dalam dunia pendidikan teknolgi Augmented reality dapat mempermuda metode dalam pembelajaran siswa. Siswa akan lebih mudah menerima pelajaran yang diajarkan gurunya karena presentasi dibawakan secara visual sehingga siswa dapat secara langsung melihatnya. Metode ini telah banyak digunakan dalam melakukan pembelajaran matematika dengan menggambarkan objek 3 dimensi (3D) dalam kertas marker.
4.    Manufaktur
Dalam bidang Arsitek dan kontruksi teknologi Augmented reality dapat diterapkan dalam bidang mendesain dan memproyeksikan bangunan gedung secara visual, baik itu dalam periklanan penjualan rumah, bisnis properti dengan memberikan gambar contoh rumah/ bangunan yang akan dijual dengan model 3 dimensi (3D) yang ditampilkan secara virtual menggunakan perangkat mobile android. Sehingga pembeli dapat melihat bagian rumah dengan detail.

C.  Produk  PT. Semen Tonasa
·      Semen Portland Tipe I (OPC)
Semen Portland Tipe I adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain. (Sementonasa.co.id/product. 2016)
·      Semen Portland Komposit (PCC)
Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland Komposit produksiPT Semen Tonasa memenuhipersyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block)dan sebagainya. (Sementonasa.co.id/product. 2016)

·      Semen Portland Pozzolan (PPC)
Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai,tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.(Sementonasa.co.id/product. 2016).

BAB III
METODE PENULISAN
A.      Jenis Penelitian
Jenis peneltian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dan uji coba melalui studi kepustakaan uji coba. Penulisan karya tulis ini disertai dengan pemaparan deskriptif terkait topik permasalahan.
B.       Objek Penelitian
Adapun objek yang digunakan dalam karya tulis ini adalah logo PT. Semen Tonasa untuk mempermudah dalam mengetahui informasi penggunaan semen secara 3 dimensi sehingga lebih menarik.
C.      Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ini adalah experimental lab dan teknik kepustakaan literatur dari berbagai sumber yang relevan dan terpercaya. Adapun sumber literatur yang digunakan dalam karya tulis ini adalah jurnal ilmiah, buku dan artikel.
D.      Prosedur penelitian
Data yang telah terkumpul, kemudian disusun sesuai dengan topik permasalahan dan dikaitkan dengan sumber literatur yang telah diperoleh serta pengujian aplikasi. Aplikasi yang akan dibuat menggunakan Komputer (PC), dalam penerapannya dibuat sebuah penanda yang didalamnya terdapat marker dengan pola yang telah ditentukan dimana akan diidentifikasi koordinatnya sehingga akan menampilkan objek 3 dimensi yang telah dibuat sebelumnya.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil
Masalah kesalahan informasi di masyarakat kini sangat sering terjadi. Jika dahulu kebanyakan masyarakat mengalami masalah kekurangan informasi penggunaan semen tetapi kenyataan hari ini telah berubah di mana masyarakat mengalami masalah kesalahan dalam pemilihan produk semenyaitu Semen Portland Tipe I (OPC), Semen Portland Komposit (PCC), dan Semen Portland Pozzolan (PPC), yang disebabkan kurangnya informasi yang mereka dapatkan secara langsung dan efisien. Teknologi dari Augmented Reality mampu  menghasilkan aplikasi yang dapat di terapkan pada masyarakat sebagai mediasi pembelajaran dalam pemahaman produk PT. Semen Tonasa dalam penggunaan secara simple.
B.       Pembahasan
Sistem augmented reality bekerja berdasarkan deteksi citra dan citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan berupa logo PT. Semen Tonasa, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, kamera akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya berupa penjelasan informasi jenis-jenis semen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk lebih lengkapnya, berikut tahapan utama sistem augmentedreality tersebut. Secara umum prinsip kerja augmented reality pada penggunaan penjelasan informasi jenis-jenis semen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatadalah sebagai berikut:
a.    Kamera menangkap gambar dari dunia nyata secara live dan mengirimkannya ke database yang ada pada smartphone.
b.    Program yang dibuat sebelumnya dalam smartphone mencari marker pada masing-masing database yang dibuat.
c.    Jika marker telah ditemukan, smartphone memproses secara matematis posisi sebenarnya dari kamera ke bahan makanan yang terdapat pada marker.
d.   Apabila posisi kamera diketahui, maka model atau informasi tersebut digambarkan pada posisi yang sama.
e.    Model objek 3 dimensi akan ditampilkan pada marker, artinya objek virtual tersebut ditambahkan pada dunia nyata.
Ada beberapa keterbatasan pada sistem augmented reality untuk penjelasan informasi jenis-jenis semen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Objek virtual akan muncul jika marker ada dalam kawasan yang bisa dijangkau oleh kamera. Selain itu, jika ada bagian marker yang tertutup meski sedikit, misalnya terhalang oleh tangan, maka objek virtual pada marker tidak akan terdeteksi. Masalah lain adalah masalah jangkauan dan masalah cahaya. Semakin kecil atau semakin jauh marker terhadap kamera, maka semakin kecil kemungkinan marker dapat dideteksi oleh kamera. Pantulan cahaya juga bisa membuat deteksi marker menjadi lebih sulit, oleh karena itu akan lebih baik jika marker yang diambil pada bahan makanan yang tidak memantulkan cahaya.



BAB V
PENUTUP
A.  Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa Augmented Reality dapat dimanfaatkan dalam penjelasan informasi jenis-jenis semen PT. Semen Tonasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
B.  Saran
1.    Bagi penulis, diharapkan karya tulis ini dapat menjadi sumber referensi untuk menambah wawasan terkait pemanfaatan teknologi Augmented Reality dalam penjelasan informasi jenis-jenis semen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.    Bagi masyarakat, diharapkan karya tulis ini dapat menggunakan referensi ini dalam pengaplikasian penggunaan teknologi Augmented Reality.
3.    Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan karya tulis ini dapat menjadi sumber referensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya terkait pemanfaatan teknologi Augmented Reality dalam bidang pemasaran maupun bidang-bidang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Chuzaimah, dkk. 2010. Smartphone Antara Kebutuhan Dan E-Lifestyle, Seminar nasional teknologi informasi dan komunikasi 2010 (SENTIKA 2010).
Hariadi, mochamad. 2015. Pemanfaatan Augmented Reality sebagai media informasi kampus menggunakan Brosur. Seminar nasional teknologi informasi dan komunikasi 2015 (SENTIKA 2015).
Kadir, Abdul. 2005. Pengenalan teknologi informasi. Yogyakarta; Andi    yogyakarta.
Purnomo, Adi, dkk. 2012. Aplikasi Augmented Reality sebagai alat pengukur baju wisudawan wisudawati di universitas dian nuswantoro. Seminar nasional teknologi informasi dan komunikasi 2012 (SENTIKA 2012).
Rifa’i. muhammad, dkk. 2014. Penerapan teknologi  Augmented Reality pada aplikasi katalog rumah berbasis android. Jurnal informatika 04 (4): 267
sementonasa.co.id,. Produk PT. Semen Tonasa www.sementonasa.co.id Akses 23 Oktober 2016.
Wikipedia,Teknologi informasi, www.wikipedia.com Akses 23 Oktober 2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar Komputer Forensik

Komputer Forensik

100 RANGKAIAN SEDERHANA ELEKTRONIKA