KARYA TULIS ILMIAH POPULER MAHASISWA ( KTM TONASA JURNALIS V )
KARYA TULIS ILMIAH POPULER MAHASISWA
( KTM TONASA
JURNALIS V )
PENERAPAN
TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI
INFORMASI PEMASARAN SEMEN PT. SEMEN TONASA YANG INOVATIF
OLEH:
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2016
ABSTRAK
Wahyudi,
1425041005 Pendidikan Teknik Elektronika, Universitas Negeri Makassar, 2016
Pada era yang modern seperti
sekarang ini, teknologi informasimemberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan
adanya teknologi informasi ini
maka biaya operasional dapat dikurangi dan dapat meningkatkan omset Penjualan. Augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata,
berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar
benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.
Jenis peneltian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dan uji coba
melalui studi kepustakaan uji coba. Penulisan karya tulis ini disertai dengan
pemaparan deskriptif terkait topik permasalahan. Adapun objek yang digunakan
dalam karya tulis ini adalah logo PT. Semen Tonasa untuk mempermudah dalam
mengetahui informasi penggunaan semen secara 3 dimensi sehingga lebih menarik.Masalah
kesalahan informasi di masyarakat kini sangat sering terjadi. Jika dahulu
kebanyakan masyarakat mengalami masalah kekurangan informasi penggunaan semen
tetapi kenyataan hari ini telah berubah di mana masyarakat mengalami masalah
kesalahan dalam pemilihan produk semen yaitu Semen Portland Tipe I (OPC),
Semen Portland Komposit (PCC), dan Semen Portland Pozzolan (PPC), yang disebabkan kurangnya informasi yang
mereka dapatkan secara langsung dan efisien.
ABSTRAC
Wahyudi,
1425041005 Pendidikan Teknik Elektronika, Universitas Negeri Makassar, 2016
modern era like this time, information technology give
big enough influence to growth of society economics. With existence of this
information technology hence operating expenses can lessen and can improve Sale
omset. Augmented Reality as merger of real objects and illusory in real
environment, walk by interaktif during reality, and there are integration
between object in three dimension, that is virtual object integrated in the
world of reality. type of Peneltian the used is research of test-drive and
experiment pass/through study bibliography of test-drive. Writing of
masterpiece write this accompanied with related/relevant descriptive
presentation is this topic of problems. As for object which is used in
masterpiece write is logo of PT. Cement Tonasa to water down in knowing information
usage of cement by 3 dimension so that more interesting. Problem of mistake of
information [in] society nowadays very often happened. If ahead most natural
society is problem of lacking of information usage of cement but fact today
have changed where natural society is problem of mistake in election of product
cement that is Cement of Portland Type of I ( OPC), Cement Composite Portland (
PCC), and Cement of Portland Pozzolan ( PPC), caused the lack of information
which they get directly and is efficient.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pada era yang modern seperti
sekarang ini, teknologi informasimemberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan
adanya teknologi informasi ini
maka biaya operasional dapat dikurangi dan dapat meningkatkan omset Penjualan. Informasi adalah
Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu
sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah menjadi sesuatu
yang berguna bagi penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau
pengetahuan (Wikipedia, 2016). Dalam
perkembangan teknologi informasi telah banyak aplikasi yang telah dikembangkan
salah satunya adalah Augmented
Reality. Augmented Reality adalah suatu lingkungan digital yang memasukkan objekvirtual 3D ke dalam lingkungan
nyata. Augmented Reality mengizinkan
penggunanya untuk berinteraksi secara realtime
(Gorbala dan Hariadi, 2010). Sehingga dalam sebuah pengenalan informasi perlu
diadakan sebuah penggabungan antara system
informasi dan Teknologi Augmented Reality. Penggunaan Augmented Reality saat ini telah melebar ke berbagai aspek dalam
kehidupan kita dan diproyeksikan akan mengalami perkembangan yang sangat
signifikan. Hal ini dikarenakan penggunaan Augmented
Realitysangat menarik dan memudahkan penggunaannya dalam mengerjakan
sesuatu hal, seperti contohnya pada strategi pemasaran produk PT. Semen Tonasa
dalam bentuk informasi yang akurat. Bisnis persemenan saat ini memang sedang
menjamur dikota-kota besar dan kecil karena mempunyai keuntungan yang cukup
besar.
PT Semen Tonasa merupakan produsen
semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715
hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68
kilometer dari kota Makassar. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang
5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik
Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat
unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing
590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun
untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V. Perseroan berdasarkan
anggaran dasar merupakan produsen semen di Indonesia yang telah memproduksi
serta menjual semen di dalam negeri dan mancanegara sejak tahun 1968 (sementonasa.co.id, 2016).
Selama ini yang dilakukan oleh Perusahaan
PT. Semen Tonasa adalah menawakan semen kepada konsumen hanya dengan memberikan
informasi lewat iklan dan hal-hal yang belum menarik perhatian konsumen, baik
itu pada brosur ataupun banner-banner yang diterbitkan oleh PT. Semen Tonasa.
Strategi pemasaran yang seperti itu saat ini masih kurang menarik minat
konsumen terhadap informasi yang ditawarkan. Dengan memanfaatkan teknologi Augmented
Reality, konsumen akan melihat tampilan 3Dinformasi
yang terdapat pada katalog, sehingga informasi tentang semen yang tampilkan
akan terlihat lebih detil dan nyata. Dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality juga, informasi juga
yang ditawarkan lebih sesuai dan mampu dilihat dimana saja dan mampu
ditampilkan secara virtual menggunakan perangkat mobile android,
sehingga para konsumen dan pihak perusahaan dapat melakukan pengecekan
informasi lebih menarik kepada konsumen.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang penulisan karya tulis ini, maka rumusan masalahnya adalah
bagaimana memaksimalkan teknologi Augmented
Reality sebagai aplikasi pemasaran PT. Semen Tonasa ?
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memahami teknologi Augmented Reality sebagai aplikasi
pemasaran PT. Semen Tonasa.
D.
Manfaat
Penelitian
1. Manfaat
teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan merupakan pengembangan teknologi Augmented Reality pada bidang pemasaran
produk PT. Semen Tonasa serta menjadi bahan pembelajaran, pengembangan,
perbandingan, dan bahan bacaan bagi pembaca.
2. Manfaat
praktis
a. Bagi
pelaku teknologi
Diharapkan dengan jadinya teknologi
Augmented Reality sebagai informasi
pemasaran semen PT. Semen Tonasa mampu memberikan nilai tambah dan mampu
mempermudah dalam mendapatkan informasi tentang informasi produk.
b. Bagi
perusahaan
Diharapkan dengan jadinya teknologi
Augmented Reality sebagai informasi
pemasaran semen PT. Semen Tonasa meningkatkan pemahaman kepada konsumen dalam
penggunaan semen, sehingga secara tidak langsung membantu perusahaan melakukan sosialisai
baik atau buruknya suatu semen yang akan digunakan.
c. Bagi
Masyarakat
Diharapkan dengan jadinya teknologi
Augmented Reality sebagai informasi
pemasaran semen PT. Semen Tonasa mampu mempermudah masyarakat dalam mendapatkan
informasi tentang secara praktis.
d. Bagi
peneliti
Diharapkan dengan jadinya teknologi
Augmented Reality sebagai informasi
pemasaran semen PT. Semen Tonasa dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran
dan sebagai referensi untuk meneliti dengan tema yang sama.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah sebuah teknologi
yang menggabungkan sebuah teknologi komputer dengan pemrosesan informasi sesuai
dengan penjelasan (kadir. dkk, 2005) Teknologi informasi (information technologi) biasa disebut TI, IT, atau infotech. teknologi informasi tidak
hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak)
yang digunakan untuk memperoses dan menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi, teknologi informasi
sering disebut sebagai perangkat alat yang membantu anda bekerja dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi dalam penjelasan lain pun
teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi
yang membawa data, suara, dan video.
(Martin dkk dalam Kadir, 2005).
Dari beberapa penjelasan terlihat bahwa
teknologi informasi merupakan penggabungan dari beberapa teknologi komputer.
Teknologi komputer merupakan teknologi yang berhubungan dengan
perangkat-perangkat luar, dimana komputer dapat dikontrol oleh sebuah program
untuk diolah menjadi sebuah informasi. Pengontrolan pada komputer memerlukan
sebuah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga
dapat melakukan sebuah tindakan/ pekerjaan yang dibuat sebelumnya pada
komputer, dimana program yang dapat berupa data dan informasi.
Data adalah sebuah bahan mentah bagi komputer
yang dapat berupa angka maupun gambar sedangkan informasi adalah bentuk data
yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk pengambilan
keputusan (Kadir, 2005). Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang berperan
penting dalam teknologi informasi yang akan memberikan sebuah informasi pada
perangkat yang satu ke perangkat lainnya untuk saling terhubung dan
berkomunikasi. Perlu diperhatikan bahwa komputer tidak semua harus berupa PC (personal computer) yang sering dijumpai
di rumah, kantor, instansi, perguruan tinggi, dan lain-lain, Tetapi bisa
seperti mesin elektronik yang sering kita gunakan setiap hari dan banyak kita
lihat di sekitar manusia. Mesin elektronik tersebut adalah televisi, handphone,compact disk, dan alat-alat
elektronik lainnya. Peralatan-peralatan itu semua pada saat ini menggunakan
alat pada komputer dalam bentuk chip yang
disebut mikroprosesor.
Mengingat keadaan seperti itu, banyak yang
berpendapat bahwa istilah komputer kurang tepat. Komputer tidak sekedar untuk
melakukan tindakan seperti yang terdapat pada namanya. Sebagaimana dikatakan
John Von Neumann pelopor teknologi komputer, bahwa yang disebut komputer itu
harusnya tidak dinamakan seperti itu, tetapi lebih tepat jika dipanggil ‘mesin
serbaguna’ itu terbukti dengan pemanfaatan perangkat-perangkatnya yang digunakan
saat ini (Chuzaima dkk, 2010).
B. Augmented Reality
Rifa’i. 2014, mendefinisikan Augmented
reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan
nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi
antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia
nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi yang
sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu,
dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
Augmented reality adalah sebuah program yang praktis untuk
menggabungkan sebuah benda maya dan nyata baik dalam bentuk 2 dimensi (2D) dan
3 dimensi (3D) dengan kualitas yang baik untuk membangun sebuah Virtual World menjadi lebih kompleks dalam
sebuah komputer, seiring dengan perkembangan zaman teknologi Augmented reality merupakan hal yang
tidak asing lagi dan membuat teknologi ini semakin dibutuhkan dan dicari. Tidak
seperti realitas maya yang sepenuhnya tetapi hanya melengkapi atau menambahkan
dunia yang sebenarnya dalam bentuk maya.
Augmented reality bertujuan menyederhanakan hidup pengguna
dengan membawa informasi maya yang tidak hanya untuk lingkungan sekitarnya,
tetapi juga untuk melihat langsung lingkungan lingkungan dunia nyata, seperti live streming video. Augmented reality meningkatkan pengguna
persepsi dan interaksi dengan dunia nyata. Salah satu contoh gambaran umum
tentang Augmented reality yang
menggunakan kamera sebagai objek yang akan ditampilkan pada gambar maya pada marker.
Menurut (Purnomo, 2012) Seiring
dengan berjalannya waktu, Augmented
reality berkembang sangat pesat sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi
ini di berbagai bidang teknologi baik dalam dunia hiburan, kesehatan,
pendidikan, manufaktur dan lain-lain.
Dari sini bisa dilakukan pengembangan terhadap semua bidang yang telah ada.
1.
Hiburan
Salah satu contoh sederhana dalam dunia hiburan Augmented reality digunakan sebagai media 3 dimensi (3D) pada game,
pengambaran yang sebenarnya digabungkan dengan media buatan komputer. Sehingga
media pada dunia maya akan terlihat sebuah objek yang tergambar secara nyata
pada komputer.
2.
Kesehatan
Teknologi Augmented reality banyak
dibutuhkan di dunia kesehatan, seperti halnya dalam simulasi operasi, simulasi
pembuatan vaksin virus, dan sebagainya. Untuk itu pengembangan teknologi Augmented reality perlu dikembangkan.
Sehingga mampu lebih memudahkan lagi dalam pekerjaan dalam dunia kesehatan.
3.
Pendidikan
Dalam dunia pendidikan teknolgi Augmented
reality dapat mempermuda metode dalam pembelajaran siswa. Siswa akan lebih
mudah menerima pelajaran yang diajarkan gurunya karena presentasi dibawakan
secara visual sehingga siswa dapat secara langsung melihatnya. Metode ini telah
banyak digunakan dalam melakukan pembelajaran matematika dengan menggambarkan
objek 3 dimensi (3D) dalam kertas marker.
4.
Manufaktur
Dalam bidang Arsitek dan kontruksi teknologi Augmented reality dapat diterapkan dalam bidang mendesain dan
memproyeksikan bangunan gedung secara visual,
baik itu dalam periklanan penjualan rumah, bisnis properti dengan memberikan
gambar contoh rumah/ bangunan yang akan dijual dengan model 3 dimensi (3D) yang
ditampilkan secara virtual
menggunakan perangkat mobile android.
Sehingga pembeli dapat melihat bagian rumah dengan detail.
C. Produk PT. Semen Tonasa
·
Semen Portland Tipe I (OPC)
Semen Portland Tipe I adalah semen hidrolis yang
dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi
perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe
I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang
tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat
tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton
pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow,
brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain. (Sementonasa.co.id/product. 2016)
·
Semen Portland Komposit (PCC)
Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil
penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih
bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan
anorganik lain. Semen Portland Komposit produksiPT Semen Tonasa
memenuhipersyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan
untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan,
jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak,
beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block)dan sebagainya. (Sementonasa.co.id/product. 2016)
·
Semen Portland Pozzolan (PPC)
Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang
terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang
diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama
atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan
antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen
Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3
lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat
penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai,tanah berair (rawa)
dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan
yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan,
dan penampungan air.(Sementonasa.co.id/product. 2016).
BAB III
METODE PENULISAN
A. Jenis Penelitian
Jenis peneltian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dan uji coba
melalui studi kepustakaan uji coba. Penulisan karya tulis ini disertai dengan
pemaparan deskriptif terkait topik permasalahan.
B. Objek Penelitian
Adapun objek yang digunakan dalam karya tulis ini adalah logo PT. Semen
Tonasa untuk mempermudah dalam mengetahui informasi penggunaan semen secara 3
dimensi sehingga lebih menarik.
C. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ini adalah
experimental lab dan teknik kepustakaan literatur dari berbagai sumber yang
relevan dan terpercaya. Adapun sumber literatur yang digunakan dalam karya
tulis ini adalah jurnal ilmiah, buku dan artikel.
D. Prosedur penelitian
Data yang telah terkumpul, kemudian disusun sesuai dengan topik
permasalahan dan dikaitkan dengan sumber literatur yang telah diperoleh serta
pengujian aplikasi. Aplikasi yang akan dibuat menggunakan Komputer (PC), dalam
penerapannya dibuat sebuah penanda yang didalamnya terdapat marker dengan
pola yang telah ditentukan dimana akan diidentifikasi koordinatnya sehingga
akan menampilkan objek 3 dimensi yang telah dibuat sebelumnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Masalah
kesalahan informasi di masyarakat kini sangat sering terjadi. Jika dahulu
kebanyakan masyarakat mengalami masalah kekurangan informasi penggunaan semen
tetapi kenyataan hari ini telah berubah di mana masyarakat mengalami masalah kesalahan
dalam pemilihan produk semenyaitu Semen Portland Tipe I (OPC),
Semen Portland Komposit (PCC), dan Semen Portland Pozzolan (PPC), yang disebabkan kurangnya informasi yang
mereka dapatkan secara langsung dan efisien. Teknologi dari Augmented Reality
mampu menghasilkan aplikasi yang dapat
di terapkan pada masyarakat sebagai mediasi pembelajaran dalam pemahaman produk
PT. Semen Tonasa dalam penggunaan secara simple.
B.
Pembahasan
Sistem augmented reality bekerja berdasarkan
deteksi citra dan citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan
kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan berupa logo
PT. Semen Tonasa, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, kamera akan melakukan
perhitungan apakah marker sesuai
dengan database yang dimiliki. Bila
tidak, maka informasi marker tidak
akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk menampilkan objek 3D atau animasi yang
telah dibuat sebelumnya berupa penjelasan informasi jenis-jenis semen yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk lebih lengkapnya, berikut tahapan
utama sistem augmentedreality tersebut. Secara umum prinsip kerja augmented reality pada penggunaan penjelasan informasi jenis-jenis
semen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatadalah sebagai berikut:
a.
Kamera menangkap gambar dari dunia nyata secara live dan
mengirimkannya ke database yang ada
pada smartphone.
b.
Program yang dibuat sebelumnya dalam smartphone
mencari marker pada masing-masing database
yang dibuat.
c.
Jika marker telah ditemukan, smartphone memproses secara matematis
posisi sebenarnya dari kamera ke bahan makanan yang terdapat pada marker.
d.
Apabila posisi kamera diketahui, maka model atau informasi tersebut
digambarkan pada posisi yang sama.
e.
Model objek 3 dimensi akan ditampilkan pada marker, artinya objek virtual
tersebut ditambahkan pada dunia nyata.
Ada beberapa keterbatasan pada sistem augmented reality untuk penjelasan informasi
jenis-jenis semen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Objek virtual akan muncul jika
marker ada dalam kawasan yang bisa dijangkau oleh kamera. Selain itu, jika ada
bagian marker yang tertutup meski
sedikit, misalnya terhalang oleh tangan, maka objek virtual pada marker tidak akan terdeteksi. Masalah lain adalah
masalah jangkauan dan masalah cahaya. Semakin kecil atau semakin jauh marker terhadap kamera, maka semakin
kecil kemungkinan marker dapat
dideteksi oleh kamera. Pantulan cahaya juga bisa membuat deteksi marker menjadi lebih sulit, oleh karena
itu akan lebih baik jika marker yang
diambil pada bahan makanan yang tidak memantulkan cahaya.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil
pengamatan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa Augmented Reality dapat dimanfaatkan dalam penjelasan informasi jenis-jenis semen PT. Semen
Tonasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
B. Saran
1. Bagi penulis,
diharapkan karya tulis ini dapat menjadi sumber referensi untuk menambah
wawasan terkait pemanfaatan
teknologi Augmented Reality dalam penjelasan informasi
jenis-jenis semen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Bagi masyarakat,
diharapkan karya tulis ini dapat menggunakan referensi ini dalam pengaplikasian
penggunaan teknologi
Augmented Reality.
3.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan karya tulis ini
dapat menjadi sumber referensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya
terkait pemanfaatan teknologi
Augmented Reality dalam bidang pemasaran
maupun bidang-bidang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Chuzaimah,
dkk. 2010. Smartphone Antara
Kebutuhan Dan E-Lifestyle, Seminar nasional teknologi informasi dan
komunikasi 2010 (SENTIKA
2010).
Hariadi,
mochamad. 2015. Pemanfaatan Augmented Reality sebagai media informasi kampus menggunakan Brosur. Seminar
nasional teknologi informasi dan komunikasi 2015 (SENTIKA 2015).
Kadir,
Abdul. 2005. Pengenalan teknologi
informasi. Yogyakarta; Andi
yogyakarta.
Purnomo,
Adi, dkk. 2012. Aplikasi Augmented Reality sebagai alat pengukur baju wisudawan wisudawati di universitas dian
nuswantoro. Seminar nasional teknologi informasi dan komunikasi 2012
(SENTIKA 2012).
Rifa’i.
muhammad, dkk. 2014. Penerapan teknologi
Augmented Reality pada
aplikasi katalog rumah berbasis android. Jurnal informatika 04 (4): 267
Komentar
Posting Komentar